Wednesday, April 1, 2020

Apa Bedanya Pekerja Keras dan Workaholic?

Dalam sampai keberhasilan seringkali orang harus kerja keras untuk sampai harapan serta mimpinya. Tetapi, demikian kerasnya kerja seringkali Anda akan dipanggil untuk workaholic.

Jika lembur terus termasuk juga pekerja keras atau workaholic? Jika weekend masih bergelut dengan pekerjaan termasuk juga pekerja keras atau workaholic?



Pekerja keras serta workaholic memang susah dibedakan sebab kedua-duanya saling berdedikasi tinggi pada kerjanya.

Berdasar identifikasi dari JobStreet, Kamis (2/4/2020), ada banyak hal sebagai ketidaksamaan di antara pekerja keras serta workaholic. Yuk dibaca.

Baca Juga : Pengertian Etika

Work Life Balance
Seorang pekerja keras tahu kapan harus kerja serta istirahat. Karena itu, bila pekerja keras akan memakai waktu liburannya untuk istirahat serta santai

Sedang workaholic di saat berlibur, masih bergelut dengan pekerjaan mereka.

Konsentrasi dalam Kerja
Waktu kerja, pekerja keras akan konsentrasi serta seringkali tidak ingin terganggu supaya kerjanya cepat usai. Jika workaholic, mereka akan serius, tetapi sering tidak sadar terikut oleh situasi kantor atau rekanan kerja yang menyukai bercakap serta membuat kerjaannya jadi terhalang.

Perform waktu Kerja
Orang yang disebut pekerja keras akan berupaya mengoreksi diri bila sasaran belum sesuai dengan. Mereka selalu belajar untuk sampai sasarannya. Tetapi bila disaksikan dari workaholic, mereka ambisius pada kerjanya yang akan mengakibatkan stress bila sasaran tidak terwujud.

Baca Juga : Etika Adalah

Waktu Kerja
Bila disaksikan dari waktu, waktu pembuatan pekerja keras lebih efisien. Oleh karena itu, kualitas yang dibuat lebih bagus.

Tetapi bukan bermakna kualitas dari workaholic tidak bagus. Ingat, kualitas kerja workaholic pasti tidak kalah dengan si pekerja keras meskipun waktu yang mereka pakai tidak efisien.

Bagaimana, bisa memperbedakan mana pekerja keras serta workaholic?

No comments:

Post a Comment